Apa itu Pengujian Backend?
Pengujian Backend adalah metode pengujian yang memeriksa sisi server atau database aplikasi web atau perangkat lunak. Tujuan pengujian backend adalah untuk menguji lapisan aplikasi atau lapisan database untuk memastikan bahwa aplikasi web atau perangkat lunak bebas dari kerusakan database seperti kebuntuan, kerusakan data, atau kehilangan data.
Pengujian backend juga dikenal sebagai Pengujian Database. Data yang dimasukkan di front end akan disimpan di database back-end. Basis data dapat berupa SQL Server, MySQL, Oracle, DB2, dll. Data akan diatur dalam tabel sebagai catatan dan digunakan untuk mendukung konten halaman.
Pengujian basis data atau backend penting karena jika tidak dilakukan dengan benar, dapat menyebabkan beberapa komplikasi serius seperti kebuntuan, kerusakan data, kehilangan data, dll.
Bagaimana melakukan Pengujian Backend
Pengujian database terutama mencakup validasi
- Skema
- Tabel database
- Kolom
- Kunci dan Indeks
- Prosedur yang disimpan
- Pemicu
- Validasi server database
- Memvalidasi duplikasi data
Dalam pengujian back end, Anda tidak diharuskan menggunakan GUI; Anda dapat langsung meneruskan permintaan melalui beberapa browser dengan parameter yang diperlukan untuk fungsi tersebut dan mendapatkan respons dalam beberapa format default. Contoh, XML atau JSON. Anda juga perlu menyambungkan ke database secara langsung dan memverifikasi data menggunakan kueri SQL. Melalui file log, debugging dapat dilakukan.
Ada berbagai fase dalam pengujian back-end. Langkah pertama adalah memperoleh spesifikasi desain untuk server database. Langkah selanjutnya adalah menguji desain spesifikasi, dilanjutkan dengan mengimplementasikan pengujian dalam desain ini dengan kode SQL.
Jenis pengujian database
Jenis pengujian database meliputi
- Pengujian Struktural
- Pengujian Fungsional
- Pengujian Non-Fungsional
Alat yang digunakan untuk pengujian database
Beberapa alat berguna yang digunakan untuk pengujian database meliputi
- Pabrik Data
- Penghasil Data
Keuntungan untuk pengujian back end
- Pengujian back end tidak seperti Pengujian Kotak Hitam
- Kontrol penuh atas cakupan dan kedalaman Uji
- Dalam tahap pengembangan awal, banyak bug dapat ditemukan secara efektif
Untuk melakukan pengujian back end, tester diharapkan memiliki latar belakang yang kuat di database server dan pengetahuan bahasa query terstruktur.
Bacaan Lebih Lanjut - https://www.guru99.com/data-testing.html