Apa itu DSO?
DSO adalah unit penyimpanan dua dimensi yang terutama menyimpan data transaksi terkonsolidasi dan dibersihkan atau data master pada perincian terendah. DSO adalah singkatan dari Data Store Object.
- Ini adalah Tabel Transparan dua dimensi.
- Data disimpan pada tingkat detail.
- Dengan DSO, dimungkinkan juga untuk menimpa bidang data.
- Pelaporan tingkat rinci dapat diperoleh dari DSO.
Mengapa menggunakan DSO?
Mari kita ambil contoh Data Pesanan Penjualan, yang harus diekstraksi dari sistem SAP R / 3 (OLTP: Data Pemrosesan Transaksi Online yang terus berubah) menjadi BI. Pesanan Penjualan yang dibuat di sistem R / 3 dapat diedit kapan saja setelah pembuatan rekaman. Awalnya ketika catatan pesanan penjualan dibuat di R / 3, catatan ini diekstraksi ke BI. Setelah record diubah di R / 3, perubahan perlu dilakukan di BI.
- Data diekstraksi dari sistem SAP R / 3 dan dimuat ke Objek Data Store.
- Awalnya, rekaman disimpan dalam Status Baru di DSO. Rekaman disimpan di Tabel Baru.
- Setelah data DSO diaktifkan, data disimpan di tabel Aktif. Tabel Baru tidak lagi menyimpan data tersebut.
- Saat record diubah di R / 3, agar perubahan ini terlihat di BI, perubahan tersebut diekstraksi ke dalam DSO.
- Sekarang data disimpan di tabel baru hingga konten DSO diaktifkan. Data harus dimuat lebih lanjut ke dalam kubus Info dari mana laporan dikirimkan.
- DSO memiliki fungsi Overwrite dan additive. Jika semua karakteristiknya sama, key figure akan diagregasi / ditimpa berdasarkan fungsionalitas yang dipilih.
- Kubus bersifat aditif. Jika semua karakteristik sama, angka-angka kunci digabungkan.
Jenis DSO
DSO dapat diklasifikasikan ke dalam jenis berikut:
- DSO standar
- Pembaruan Langsung DSO
- DSO yang Dioptimalkan untuk Menulis