Apa itu Arsitektur Database?
Sebuah Database Arsitektur adalah representasi dari desain DBMS. Ini membantu merancang, mengembangkan, menerapkan, dan memelihara sistem manajemen basis data. Arsitektur DBMS memungkinkan pembagian sistem database menjadi komponen individu yang dapat dimodifikasi, diubah, diganti, dan diubah secara independen. Ini juga membantu untuk memahami komponen database.
Database menyimpan informasi penting dan membantu mengakses data dengan cepat dan aman. Oleh karena itu, memilih Arsitektur DBMS yang benar membantu dalam pengelolaan data yang mudah dan efisien.
- Jenis Arsitektur DBMS
- Arsitektur 1 Tingkat
- Arsitektur 2-Tingkat
- Arsitektur 3-Tier
Jenis Arsitektur DBMS
Ada tiga jenis arsitektur DBMS:
- Arsitektur Satu Tingkat (Arsitektur Tingkat Tunggal)
- Arsitektur Dua Tingkat
- Arsitektur Tiga Tingkat
Sekarang, kita akan belajar tentang arsitektur DBMS yang berbeda dengan diagram.
Arsitektur 1 Tingkat
Arsitektur 1 Tingkat di DBMS adalah arsitektur Database yang paling sederhana di mana klien, server, dan Database semuanya berada di mesin yang sama. Contoh arsitektur satu tingkat yang sederhana adalah setiap kali Anda menginstal Database di sistem Anda dan mengaksesnya untuk mempraktikkan kueri SQL. Tetapi arsitektur seperti itu jarang digunakan dalam produksi.
Arsitektur 2-Tingkat
Sebuah Arsitektur 2 Tier di DBMS adalah arsitektur database di mana lapisan presentasi berjalan pada klien (PC, Ponsel, Tablet, dll), dan data disimpan di server disebut lapis kedua. Arsitektur dua tingkat memberikan keamanan tambahan ke DBMS karena tidak diekspos ke pengguna akhir secara langsung. Ini juga menyediakan komunikasi langsung dan lebih cepat.
Dalam arsitektur 2 Tier client-server sistem manajemen database di atas, kita dapat melihat bahwa satu server terhubung dengan klien 1, 2, dan 3.
Contoh Arsitektur Dua Tingkat:
Sistem Manajemen Kontak dibuat menggunakan MS-Access.
Arsitektur 3-Tier
Sebuah Arsitektur 3 Tier di DBMS adalah yang paling client populer server arsitektur di DBMS di mana pengembangan dan pemeliharaan proses fungsional, logika, akses data, penyimpanan data, dan antarmuka pengguna dilakukan secara mandiri sebagai modul terpisah. Arsitektur Tiga Tingkat berisi lapisan presentasi, lapisan aplikasi, dan server database.
Desain arsitektur database 3-Tier merupakan perluasan dari arsitektur client-server 2-tier. Arsitektur 3 tingkat memiliki lapisan berikut:
- Lapisan presentasi (PC, Tablet, Seluler, dll.)
- Lapisan aplikasi (server)
- Server Database
Lapisan Aplikasi berada di antara pengguna dan DBMS, yang bertanggung jawab untuk mengkomunikasikan permintaan pengguna ke sistem DBMS dan mengirimkan respons dari DBMS ke pengguna. Lapisan aplikasi (lapisan logika bisnis) juga memproses logika fungsional, batasan, dan aturan sebelum meneruskan data ke pengguna atau ke DBMS.
Tujuan dari arsitektur client-server Three Tier adalah:
- Untuk memisahkan aplikasi pengguna dan database fisik
- Untuk mendukung karakteristik DBMS
- Independensi data-program
- Mendukung berbagai tampilan data
Contoh Arsitektur Tiga Tingkat:
Situs web besar mana pun di internet, termasuk guru99.com .
Ringkasan
- Arsitektur DBMS membantu dalam desain, pengembangan, implementasi, dan pemeliharaan database
- Arsitektur sistem database yang paling sederhana adalah 1 tingkat di mana Klien, Server, dan Database semuanya berada di mesin yang sama
- Arsitektur dua tingkat adalah arsitektur database di DBMS di mana lapisan presentasi berjalan pada klien dan data disimpan di server
- Arsitektur klien-server tiga tingkat terdiri dari lapisan Presentasi (PC, Tablet, Seluler, dll.), Lapisan Aplikasi (server), dan Server Database