Apa itu Operational Acceptance Testing (OAT)? Contoh Kasus Uji

Daftar Isi:

Anonim

Pengujian Penerimaan Operasional

Operational Acceptance Testing (OAT) adalah teknik pengujian perangkat lunak yang mengevaluasi kesiapan operasional aplikasi perangkat lunak sebelum rilis atau produksi. Tujuan dari pengujian penerimaan Operasional adalah memastikan kepatuhan sistem dan komponen serta kelancaran pengoperasian sistem dalam Standard Operating Environment (SOE) -nya.

Operational Acceptance Testing (OAT Testing) disebut juga Operational Readiness Testing (ORT) atau Pengujian Operasional.

Jenis Pengujian Operasional

  • Pengujian Instalasi
  • Operasi Uji Beban & Kinerja
  • Pengujian Pencadangan dan Pemulihan
  • Pengujian Keamanan
  • Analisis Kode
  • Kegagalan atas Pengujian
  • Pengujian Pemulihan
  • Pengujian Operasional Lingkungan Pengujian End-to-End
  • Review Dokumentasi Operasional

Mengapa Pengujian Operasional

  • Selama konfigurasi perangkat lunak OAT dan dukungan operasional, komponen bersatu
  • Ini menguji implementasi perubahan fungsional atau struktural pada perangkat lunak atau layanan dalam lingkungan fungsional atau non-fungsional
  • Pengujian ini menentukan apakah suatu aplikasi dapat digunakan di jaringan sesuai dengan standar IT Infrastructure Library (ITIL)
  • Ini memberi tahu apakah perangkat lunak akan beroperasi sesuai rancangannya tanpa mengganggu proses bisnis
  • OAT berfokus terutama pada aspek-aspek produk perangkat lunak ini
    • Kegembiraan
    • Kemampuan memulihkan
    • Pengelolaan dan dukungan
    • Integritas

Contoh kasus uji untuk Pengujian Operasional atau OAT

Berikut ini adalah daftar periksa praktis untuk melakukan OAT

  1. Cadangan yang diambil di satu situs dapat dipulihkan ke situs yang sama
  2. Cadangan yang diambil di satu situs dapat dipulihkan ke situs lain
  3. Penerapan fitur baru apa pun ke dalam lingkungan produksi langsung tidak boleh mempengaruhi integritas layanan produksi saat ini
  4. Proses implementasi dapat direplikasi dengan menggunakan dokumentasi yang valid
  5. Setiap komponen dapat dimatikan dan dimulai dengan sukses dalam skala waktu yang telah disepakati.
  6. Untuk Peringatan- Semua peringatan kritis harus masuk ke TEC dan mengacu pada dokumen resolusi yang benar.
  7. Peringatan tersedia dan dikeluarkan jika ambang batas yang disepakati terlampaui
  8. Setiap dokumentasi pemulihan yang dibuat atau diubah, termasuk Diagram Layanan, adalah valid. Ini harus diserahkan ke area pendukung yang relevan.
  9. Setiap komponen dipengaruhi oleh kegagalan, harus menunjukkan urutan restart yang disarankan, waktu untuk menyelesaikan, dll.

Kesimpulan:

Dalam Rekayasa Perangkat Lunak, Pengujian Operasional memastikan bahwa sistem dan komponen sesuai dengan lingkungan operasi standar (SOE) aplikasi. Bentuk lengkap dari OAT adalah Operational Acceptance Testing.